Powered By Blogger

Sabtu, 25 April 2009

Maha Suci Engkau ya Allah

dari segala kelemahan dan kesalahan

dari kelalaian dan ketidak mampuan

bahkan dari kesia-siaan perbuatan

Engkaulah Dzat yang sempurna dengan kesucian-Mu

akal tak mampu menjangkau-Mu

hati tunduk mengingat-Mu

Engkaulah rahasia dari segala rahasia

cahaya di atas cahaya

Engkau pula yang lembut dibawah yang terlembut

tersembunyi dalam terangnya cahaya

Maha Suci Engkau ya Rabb

hamba mohon karunia-Mu…

dunia adalah tempat menanam

akhirat adalah tempat menuai

kemuliaan ada pada keimanan

kehinaan ada pada keingkaran

syukur penambah nikmat

kufur penghilang rahmat

akhlak pengundang simpati

keburukan pengundang kebencian

1

Dunia ini adalah milik-Nya. Tapi kenapa banyak yang tidak minta pada-Nya ?

2

Kemuliaan bukan dilihat dari banyaknya harta dan kemudahan. Tapi sebesar apa rasa syukur orang yang mendapatkannya

3

Saat engkau lemah, lihatlah bagaimana Sang Pencipta mampu membangkitkan tanah gersang menjadi subur gembur. Maka, pohonkanlah agar dirimu bangkit semudah Dia menurunkan hujan setelah lama datang kemarau



“Hebatnya Pemimpin Kita”

Published by puisiislam under Pendapat, Puisi

kemiskinan merajalela

banjir kian merambah

kebakaran ikut-ikutan

penggusuran terus-terusan

macet tak berkurang

jalanan makin berantakan

bbm turun karena paksaan

BUMN laku dijual

utang sampai triliunan

salah tangkap, bisa ya ?

dukun pengganti dokter

orang miskin tak boleh sakit

orang kaya ke luar negeri

janji partai erus berkobar

dan…

teroris sejati disambut sangaaat baik …!

Astaghfirullah …

betapa hebat pemimpin di negeri ini


TAUBAT

Published by puisiislam under Puisi

Taubat adalah awal

membersihkan niat beramal

kekuatan tetap melangkah

menggapai cita tanpa lelah

Taubat adalah pertengahan

dosa dapat tergugurkan

penjagaan dari keterjerumusan

tetap lurus dalam tujuan

Taubat adalah akhir

pengakuan dari sang faqir

membersihkan noda yang ada

menyerahkan pada yang Kuasa …

No responses yet

Feb 24 2009

KEMATIAN

Published by puisiislam under Puisi

Kematian adalah kehidupan

dialah jantung keabadian

gerbang penentuan

kebaikan dan keburukan

kebahagiaan dan penderitaan

keimanan dan kekufuran

Kematian adalah kehilangan

dialah pemutus hubungan

cita-cita dan harapan

nafsu yang dibiarkan

Kematian adalah awalan

awal dari sebuah perjalanan

perjalanan tanpa berkesudahan …




NASEHAT LUQMANUL HAKIM

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang
besar." QS. 31:13


Tiada kata seindah doa dan nasihat yang
berguna, Lukmanul Hakim adalah seorang
hamba pilihan Allah, yang dianugerahi
banya k hikmah dan rahasia kehidupan.

Pada anaknya Lukmanul Hakim memberi
nasihat, yang sarat makna dan rahasia
kehidupan, semoga jadi pegangan.

1. Wahai Anakku yang ku sayangi...
Ketahuilah sesungguhnya dunia ini
bagaikan lautan yang dalam, banyak
manusia yang karam di dalamnya. Bila
engkau ingin selamat, layarilah lautan
itu dengan sampan yang bernama taqwa,
isinya iman dan layarnya adalah tawakkal
kepada Allah SWT.

2. Wahai anakku yang ku sayangi...
Sesungguhnya orang-orang yang selalu
menyediakan dirinya untuk menerima
nasihat, maka dirinya akan mendapat
perjuang an dari Allah. Orang yang insaf
dan sedar telah menerima kemuliaaan dari
Allah.

3. Wahai anakku yang ku sayangi...
Orang yang merasa dirinya hina dan
rendah diri dalam beribadah dan taat
kepada Allah, maka dia bertawadhu'
kepad aNya. Dia akan lebih taat kepada
Allah dan selalu berusaha menghindari
maksiat.

4. Wahai anakku yang ku sayangi...
Seandainya orang tuamu marah kepadamu
(kerana kesalahanmu) maka marahnya orang
tuamu itu adalah bagaikan pupuk bagi
tanaman.

5. Wahai anakku yang ku sayangi...
Jauhkanlah dirimu dari berhutang kerana
sesungguhnya berhutang itu boleh
menjadikan dirimu hina di waktu siang
dan gelisah di waktu malam.

6. Wahai anakku yang ku sayangi...
Selalu berharap kepada Allah tentang
segala sesuatu yang menyebabkan dirimu
tidak durhaka kepada Allah. Takutlah
kepadaNya dengan sebenar takut, tentulah
engkau akan terlepas sifat putus asa
dari rahmat Allah SWT

7. Wahai anakku yang ku sayangi...
Seorang pendusta akan lekas hilang air
mukanya kerana tidak dipercayai orang
dan seseorang yang telah rusak akhlaknya
akan senantiasa melamunkan perkara yang
tidak benar, ketahuilah memindahkan batu
besar dari tempatnya semula itu lebih
mudah dari mengembalikan nama baik atau
kehormatan.

8. Wahai anakku yang ku sayangi...
Engkau telah merasakan betapa berat
memindahkan batu itu dan besi yang amat
berat tetapi akan berat lagi dari semua
itu, adalah apabila kamu mempunyai jiran
tetangga yang jahat.

9. Wahai anakku yang ku sayangi...
Janganlah sekali-kali engkau mengirimkan
seseorang yang bodoh menjadi utusan.
Jika tidak ada orang yang cerdas dan
pintar, sebaiknya dirimu sendiri yang
menjadi utusan.

10. Wahai anakku yang ku sayangi...
Makanlah makanan bersama orang-orang
yang bertakwa dan musyawarahkanlah
urusanmu dengan para alim ulama dengan
cara memohon nasihat kepadanya.

Semoga bermanfaat.. .

Wahai anakku, ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan SAMPAN yang bernama TAKWA, ISInya ialah IMAN dan LAYARnya adalah TAWAKKAL kepada ALLAH.

Wahai anakku, sesungguhnya orang - orang yg sentiasa menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan dari ALLAH. Orang yang insyaf dan sadar setalah menerima nasihat orang lain, dia akan sentiasa menerima kemulian dari ALLAH juga.

Wahai anakku, orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada ALLAH, maka dia tawadduk kepada ALLAH, dia akan lebih dekat kepada ALLAH dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepada ALLAH.

Wahai anakku, seandainya ibu bapamu marah kepadamu kerana kesilapan yang dilakukanmu, maka marahnya ibu bapamu adalah bagaikan baja bagi tanam tanaman.

Wahai anakku,jauhkanlah dirimu dari berhutang, karena sesungguhnya berhutang itu boleh menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.

Wahai anakku, selalulah berharap kepada ALLAH tentang sesuatu yang menyebabkan untuk tidak menderhakai ALLAH. Takutlah kepada ALLAH dengan sebenar benar takut ( takwa ), tentulah engkau akan terlepas dari sifat berputus asa dari rahmat ALLAH.

Wahai anakku, seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya karena tidak dipercayai orang dan seorang yang telah rusak akhlaknya akan sentiasa banyak melamunkan hal hal yang tidak benar. Ketahuilah, memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mau mengerti.

Wahai anakku, engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat berat, tetapi akan lebih berat lagi daripada semua itu, adalah bilamana engkau mempunyai tetangga yang jahat.

Wahai anakku, janganlah engkau mengirimkan orang yg bodoh sebagai utusan. Maka bila tidak ada orang yang cerdik, sebaiknya dirimulah saja yang layak menjadi utusan.

Wahai anakku, jauhilah bersifat dusta, sebab dusta itu mudah dilakukan, bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit saja berdusta itu telah memberikan akibat yang berbahaya.

Wahai anakku, bila engkau mempunyai dua pilihan, takziah orang mati atau hadir majlis perkarwinan, pilihlah untuk menziarahi orang mati, sebab ianya akan mengingatkanmu kepada kampung akhirat sedang kan menghadiri pesta perkarwinan hanya mengingatkan dirimu kepada kesenangan duniawi saja.

Wahai anakku, janganlah engkau makan sampai kenyang yang berlebihan, karena sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu adalah lebih baiknya bila makanan itu diberikan kepada anjing saja.

Wahai anakku, janganlah engkau langsung menelan saja karena manisnya barang dan janganlah langsung memuntahkan saja pahitnya sesuatu barang itu, kerana manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit itu belum tentu menimbulkan kesengsaraan.

Wahai anakku, makanlah makananmu bersama sama dengan orang orang yang takwa dan musyawarahlah urusanmu dengan para alim ulama dengan cara meminta nasihat dari mereka.

Wahai anakku, bukanlah satu kebaikan namanya bilamana engkau selalu mencari ilmu tetapi engkau tidak pernah mengamalkannya. Hal itu tidak ubah bagaikan orang yg mencari kayu bakar, maka setelah banyak ia tidak mampu memikulnya, padahal ia masih mau menambahkannya.

Wahai anakku, bilamana engkau mau mencari kawan sejati, maka ujilah terlebih dahulu dengan berpura pura membuat dia marah. Bilamana dalam kemarahan itu dia masih berusaha menginsyafkan kamu, maka bolehlah engkau mengambil dia sebagai kawan. Bila tidak demikian, maka berhati hatilah.

Wahai anakku, selalulah baik tutur kata dan halus budi bahasamu serta manis wajahmu, dengan demikian engkau akan disukai orang melebihi sukanya seseorang terhadap orang lain yang pernah memberikan barang yang berharga.

Wahai anakku, bila engkau berteman, tempatkanlah dirimu padanya sebagai orang yang tidak mengharapkan sesuatu daripadanya. Namun biarkanlah dia yang mengharapkan sesuatu darimu.

Wahai anakku, jadikanlah dirimu dalam segala tingkah laku sebagai orang yang tidak ingin menerima pujian atau mengharap sanjungan orang lain karena itu adalah sifat riya’ yang akan mendatangkan cela pada dirimu.

Wahai anakku, janganlah engkau condong kepada urusan dunia dan hatimu selalu disusahkan olah dunia saja karena engkau diciptakan ALLAH bukanlah untuk dunia saja. Sesungguhnya tiada makhluk yang lebih hina daripada orang yang terpedaya dengan dunianya.

Wahai anakku, usahakanlah agar mulutmu jangan mengeluarkan kata kata yang busuk dan kotor serta kasar, karena engkau akan lebih selamat bila berdiam diri. Kalau berbicara, usahakanlah agar bicaramu mendatangkan manfaat bagi orang lain.

Wahai anakku, janganlah engkau mudah ketawa kalau bukan karena sesuatu yang menggelikan, janganlah engkau berjalan tanpa tujuan yang pasti, janganlah engkau bertanya sesuatu yang tidak ada guna bagimu, janganlah mensia-siakan hartamu.

Wahai anakku, barang siapa yang penyayang tentu akan disayangi, siapa yang pendiam akan selamat daripada berkata yang mengandungi racun, dan siapa yang tidak dapat menahan lidahnya dari berkata kotor tentu akan menyesal.

Wahai anakku, bergaullah rapat dengan orang yang alim lagi berilmu. Perhatikanlah kata nasihatnya karena sesungguhnya sejuklah hati ini mendengarkan nasihatnya, hiduplah hati ini dengan cahaya hikmah dari mutiara kata katanya bagaikan tanah yang subur lalu disirami air hujan.

Wahai anakku, ambillah harta dunia sekedar keperluanmu saja, dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk bekal akhiratmu. Jangan engkau tendang dunia ini ke keranjang atau bakul sampah karena nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya janganlah engkau peluk dunia ini serta meneguk habis airnya karena sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah engkau bertemankan dengan orang yang bersifat dua muka, kelak akan membinasakan dirimu.


Pada suatu hari Luqman Hakim masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor keledai, dan anaknya berjalan mengikuti dari belakang. Melihat tingkah laku Luqman itu, orang-orang pun berkata, ‘Lihat orang tua yang tidak berperasaan itu, dia enak-enakan menunggang keledai, sementara anaknya dibiarkanberjalan kaki.”

Setelah mendengarkan desas-desus dari orang ramai maka Luqman pun turun dari keledainya lalu diletakkan anaknya di atas keledai. Kemudian mereka berjalan kembali.

Melihat yang demikian, maka orang-orang di pasar berkata, “Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya enak-enakan menaiki keledai, sungguh kurang ajar anak itu.” Begitu mendengar kata-kata itu, Luqman pun akhirnya menunggangi keledai bersama-sama anaknya. Kemudian orang ramai pula berkata lagi, “Lihatlah, sungguh kejam mereka, dua orang menaiki seekor keledai, betapa tersiksanya keledai itu.” Oleh karena tidak suka mendengar perkataan orang-orang, maka Luqman dan anaknya turun dari keledai, akhirnya dituntunlah keledai itu dan mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Kemudian terdengar lagi suara orang berkata, “Sungguh dungu mereka, dua orang berjalan kaki, sedangkan keledainya tidak dikendarai.”

Dalam perjalanan pulang ke rumah, Luqman Hakim menasehati anaknya tentang sikap manusia dan ucapan mereka, katanya, “Sesungguhnya tiada terlepas tingkah laku seseorang itu dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tiadalah dia mengambil pertimbangan melainkan dari Allah SWT saja.

Barangsiapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam menjalani kehidupan.” . . . .




Jumat, 24 April 2009

Tetaplah Disisiku

Ya Allah…
Dimanakah ku harus berlabuh…
Saat semua dermaga menutup pintu,
Dan berkata “ ini bukan untukmu…”
“Segara menjauh karna disini bukan tempatmu….!!!”

Ya Allah…
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…???
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru.
Sampai kapan ku harus arungi waktu,..
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..

Ya Allah …
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju,..
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku

Ya Allah …
Tetaplah disisiku,
Jangan Engkau menjauh dariku…
Karna ku mati tanpa hadir-Mu


Kamis, 23 April 2009

SEJUTA KENANGAN

Kasihku………..!
Di persimpangan jalan cinta ku,
ku lepaskan dirimu berlalu bersama cintamu.
di Batas kota ini, ku iringi kepergianmu dengan hati Resah
di iringi darai air mata,persembahan terakhir untumu.
kasihku……….!
Aku rela melepas dirimu pergi dari sisiku,
demi masa depanmu, demi kebahagiaan orang tuamu,dan juga….
demi dia yang mencintaimu.
walaupun kini dirimu tla di lain hati
bersama cintamu,
biarlah kenangan ku bawa pergi
bersama bias bayang mu
sebagai pengganti dirimu tuk melepaskanku mrindukanmu
ketika aku tahu kau tlah jauh berlalu
aku mencari bayanganmu
ketika malam tak lagi menampakkan wajahmu
aku memanggil namamu
diantara gelapnya hutan tak berlampu
kais,aku mencarimu
dalam heningnya malam
dalam pekatnya pikiran
aku menunggunmu
diantara berjuta kebimbangan
diantara selusin kebohongan
mengapa tak jua kau datang?
padahal tkah lelah aku bertahan
akan kembalikah kau?

langkahku terhenti saat hati mulai mencair karena rindu…
Tataplah mentari, karena hari ini semuanya harus kita akhiri
Genggamlah jariku, karena mungkin kita tak mungkin kembali ke masa-masa ini…
Peluk tubuhku ini, karena sungguh… aku ingin..

Pertama ku sentuh warnamu, saat hati ini gersang, penuh dengan debu….
Sperti Oase yg bangkitkan hasrat untuk berbagi angan.. kamu hadir bawakan aku Cinta..
Kamu buat aku tertunduk, merenung, dan menatap jauh ke dalam mata indahmu
Sungguh.., aku telah tenggelam dan hanyut dalam lautan cinta terlarang ini..

Saat kututup mataku, terbersit keinginan untuk bawa kamu jauh kedalam kehidupanku
Saat kuyakinkan hati ini bahwa kamu mampu bertahan dengan semua keadaanku saat ini
Selalu ada sesuatu yang memaksa aku berfikir kembali untuk melangkah lebih jauh
Sampai di Titik ini, aku harus menjawab… mengapa hatiku sering bimbang

Jujur…. dari dalam lubuk hatiku yang paling dalam.. aku katakan…
Aku sayang kamu…… Aku cinta Kamu… Aku akan selalu rindu padamu…..
Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada padamu
Hingga buatlah kamu benci padaku karena perasaanku ini…

18 april 09, kita putuskan untuk arungi lautan yg penuh gelombang ini bersama-sama
Berbekal hati yg terluka, coba abaikan sakitnya, penuh harap, gantungkan angan diangkasa…
Walau hampir basah pipi ini dengan air mata tak percaya…
Getir…. Saat kau ucapkan setiap kata yang terbungkus cerita tentang kamu dengan dia…

Tapi sudahlah, aku bisa terima semua itu… dan berharap, tak ada lagi cerita yg keluar dari bibirmu tentang masa lalumu itu, karena aku masih ingat jelas rasa sakitnya…

Sejak saat itu, hariku tak lagi membosankan…
Sejak saat itu, ada wajah dan warnamu dalam setiap ruang di hati dan fikiranku
Ada senyummu, pandanganmu dan suaramu di sela-sela aku menghela nafas…
Sungguh, kamu begitu memberi arti di dalam kisah hidupku

Sampai kusadari, aku bukanlah orang yang kau cari…
Aku bukanlah pangeran dalam mimpimu…
Aku bukanlah pembawa bahagian di masadepanmu,
Aku hanya seorang pemimpi, yg dapat halangi kamu untuk temukan belahan hatimu yang lain..

Aku tak bisa menjadi tanpa batas dimatamu…
Akupun Kadang tak bisa selalu ada disisimu saat kamu butuh aku..
Aku tak bisa janjikan waktu-waktu indah untuk kamu,
Aku sadar benar, semua ini menyiksamu… aku dan kenangan-kenangan kita

Bila kita tak mungkin lagi bersatu,…
Sungguh….
Aku akan tetap berusah selalu ada untuk kamu,
Walau tak mungkin lagi hatimu utuh untukku..

Semoga kamu temukan cinta sejatimu, tanpa batas… hingga dunia tau….
Sesungguhnya ada ruang di dalam mata indahmu..
Ruang yang hanya pantas diisi dengan cinta tulus dengan hati…
Aku Cinta Padamu…

Terima kasih, untuk semua sayang dan cintamu.. yg membuat aku akan sangat kehilanganmu..
Jangan lupakan aku.. sungguh, kisah ini jadi penggalan manis dalam hidupku,
Walau “kita cukup sampai disini….”
Mungkin, Sampai aku kembali lagi…

Mungkin…


dimanakah dirimu?
dimana kau sembunyikan wajahmu?
aku rindu…
segala kerinduan di hati ini