Powered By Blogger

Sabtu, 18 Juli 2009

SOBAT...................!!!!!! TAK SEHARUSNYA KAU HAPUS PERSAHABAT INI YANG QITA BINA BERTAHUN-TAHUN HANYA SEKEJAP MATA.
YA ALLAH.............. KEMBALIKANLAH PERSAHABATANKU DENGANNYA,Q TAHU Q TELAH MENGOTORI PERSAHABTAN INI DENGAN NAFSUKU,MAKA Q MOHON PADAMU AMPUNILAH DOSA Q,DAN KEMBALIKANLAH DIA UNTUK MENJADI SAHABAT Q

sahabat

Jumat, 17 Juli 2009

~Menyusuri Setiap Wangian Taman...Memetik Keharuman Bunga Di Taman Habaib...Mengembara Setiap Mutiara Taman...Mencari Permata Manaqib di Taman Habaib~

Sabtu, Agustus 23, 2008

Habib Sholeh Tanggul, Ulama Habaib Karismatik

Beliau adalah seorang wali qutub yang lebih dikenal dengan nama Habib Sholeh Tanggul, ulama karismatik yang berasal dari Hadramaut pertama kali melakukan dakwahnya ke Indonesia sekitar tahun 1921 M dan menetap di daerah tanggul Jember Jawa Timur. Habib Sholeh lahir tahun 1313H dikota Korbah , ayahnya bernama Muhsin bin Ahmad juga seorang tokoh ulama dan wali yang sangat di cintai masyarakat , Ibunya bernama Aisyah ba Umar.

Sejak kecil Habib Sholeh gemar sekali menuntut ilmu , beliau banyak belajar dari ayahandanya yang memang seorang Ahli ilmu dan Tashauf , berkat gembelengan dan didikan dari ayahnya Habib sholeh memilki kegelisahan Batiniyah yang rindu akan Alloh Swt dan Rindunya Kepada Rosululloh SAW, akhirnya beliau melakukan Uzlah ( Mengasingkan diri) selama hampir 7 tahun sepanjang waktu selama beruzlah Habib Sholeh memperbanyak Baca al quran , Dzikir dan membaca Sholawat . Hingga Akhirnya Habib Sholeh Di datangi Oleh tokoh Ulama yang juga wali Quthub Habib Abu bakar bin Muhammad assegaf dari Gresik, Habib Sholeh Diberi sorban hijau yang katanya Sorban tersebut dari Rosululloh SAW dan ini menurut Habib Abu bakar assegaf adalah suatu Isyarat bahwa Gelar wali Qhutub yang selama ini di sandang oleh habib Abubakar Assegaf akan diserahkan Kepada Habib Sholeh Bin Muhsin , Namun Habib sholeh Tanggul merasa bahwa dirinya merasa tidak pantas mendapat gelar Kehormatan tersebut. Sepanjang Hari habib Sholeh tanggul Menangis memohon kepada Alloh Swt agar mendapat Petunjuknya.

Dan suatu ketika habib Abyubakar Bin Muhammad assegaf gresik mengundang Habib sholeh tanggul untuk berkunjung kerumahnya , setelah tiba dirumah habib Abubakar Bin Muhammad assegaf menyuruh Habib Sholeh tanggul untuk melakukan Mandi disebuah kolam Milik Habib Abu bakar Assegaf , setelah mandi habib Sholeh tanggul di beri Ijazah dan dipakaikan Sorban kepadanya. Dan hal tersebut merupakan Isyarat Bahwa habib Abubakar Bin Muhammad Assegaf telah memberikan Amanat kepada Habib sholeh tanggul untuk melanjutkan Da’wak kepada masyrakat.

Habib Sholeh mulai melakukan berbagai aktifitas dakwahnya kepada Masyarakat, dengan menggelar berbagai Pengajian-pengajian . Kemahiran beliau dalam penyampaian dakwahnya kepada masyarakat membuat beliau sangat dicintai , dan Habib sholeh Mulai dikenal dikalangan Ulama dan habaib karena derajat keimuan serta kewaliaan yang beliau miliki. Habib sholeh tanggul sering mendapat Kunjungan dari berbagai tokoh ulama serta habaib baik sekedar untuk bersilahturahim ataupun untuk membahas berbagai masalah keaganmaan, bahkan para ulama serta habaib di tanah air selalu minta didoakan karena menurut mereka doa Habib sholeh tanggul selalu di kabulkan oleh alloh SWt, Pernah suatu ketika habib Sholeh tanggul berpergian dengan habib Ali Al habsy Kwitang dan Habib ali bungur dalam perjalanan Beliau melihat kerumunan Warga yang sedang melaksanakan sholat Istisqo’ ( Sholat minta hujan ) karena musim kemarau yang berkepanjangan , lalu Habib sholeh Memohon kepada alloh Untuk menurunkan Hujan maka seketika itupula hujan turun. Beliau berpesan kepada jama’ah Majlis ta’limnya apabila do’a-doa kita ingin dikabulkan oleh Alloh Swt jangan sekali-kali kita membuat alloh murka dengan melakukan Maksiyat, Muliakan orang tua mu dan beristiqomalah dalam melaksanakan sholat subuh berjama’ah.

Habib Sholeh berpulang kerahmatulloh pada tanggal 7 Syawal 1396H atau sekitar tahun 1976, hingga sekarang karamah beliau yang tampak setelah beliau meninggal adalah bahwa maqom beliau tidak pernah sepi dari para jamaah yang datang dari berbagai daerah untuk berziarah apalagi waktu perayaan haul beliau yang diadakan setiap hari kesepuluh di bulan syawal ribuan orang akan tumpah ruah kejalan untuk memperingati haul beliau

MUKZIJAT NABI MUHAMMAD SAW

Pohon-pohon mendatangi seruannya dengan ketundukkan
Berjalan dengan batangnya dengan lurus dan sopan

Seakan batangnya torehkan sebuah tulisan
Tulisan yang indah di tengah-tengah jalan

Seperti juga awan gemawan yang mengikuti Nabi
Berjalan melindunginya dari sengatan panas siang hari

Aku bersumpah demi Allah pencipta rembulan
Sungguh hati Nabi bagai bulan dalam keterbelahan

Gua Tsur penuh kebaikan dan kemuliaan. Sebab Nabi
dan Abu Bakar di dalamnya, kaum kafir tak lihat mereka

Nabi dan Abu Bakar Shiddiq aman didalamnya tak cedera
Kaum kafir mengatakan tak seorang pun didalam gua

Mereka mengira merpati takkan berputar diatasnya
Dan laba laba takkan buat sarang jika Nabi didalamnya

Perlindungan Allah tak memerlukan berlapis baju besi
Juga tidak memerlukan benteng yang kokoh dan tinggi

Tiada satu pun menyakiti diriku, lalu kumohon bantuan Nabi
Niscaya kudapat pertolongannya tanpa sedikit pun disakiti

Tidaklah kucari kekayaan dunia akhirat dari kemurahannya
Melainkan kuperoleh sebaikbaik pemberiannya

Janganlah kau pungkiri wahyu yang diraihnya lewat mimpi
Karena hatinya tetap terjaga meski dua matanya tidur terlena

Demikian itu tatkala sampai masa kenabiannya
Karenanya tidaklah diingkari masa mengalami mimpinya

Maha suci Allah, wahyu tidaklah bisa dicari
Dan tidaklah seorang Nabi dalam berita gaibnya dicurigai

Kerap sentuhannya sembuhkan penyakit
Dan lepaskan orang yang berhajat dari temali kegilaan

Doanya menyuburkan tahun kekeringan dan kelaparan
Bagai titik putih di masa-masa hitam kelam

Dengan awan yang curahkan hujan berlimpah
Atau kau kira itu air yang mengalir dari laut atau lembah


SYAIR BURDAH ALBUSHIRI 4

KELAHIRAN SANG NABI MUHAMMAD SAW

Kelahiran Sang Nabi menunjukkan kesucian dirinya
Alangkah eloknya permulaan dan penghabisannya

Lahir saat bangsa Persia berfirasat dan merasa
Peringatan akan datangnya bencana dan angkara murka

Dimalam gulita singgasana kaisar Persia hancur terbelah
Sebagaimana kesatuan para sahabat kaisar yang terpecah

Karena kesedihan yang sangat, api sesembahan padam
Sungai Eufrat pun tak mengalir dari duka yang dalam

Penduduk negeri sawah bersedih saat kering danaunya
Pengambil air kembali dengan kecewa ketika dahaga

Seakan sejuknya air terdapat dalam jilatan api
Seakan panasnya api terdapat dalam air, karena sedih tak terperi

Para jin berteriak sedang cahaya terang memancar
Kebenaran pun tampak dari makna kitab suci maupun terujar

Mereka buta dan tuli hingga kabar gembira tak didengarkan
Datangnya peringatan pun tak mereka hiraukan

Setelah para dukun memberi tahu mereka
Agama mereka yang sesat takkan bertahan lama

Setelah mereka saksikan kilatan api yang jatuh dilangit
Seiring dengan runtuhnya semua berhala dimuka bumi

Hingga lenyap dan pintu langitNya
Satu demi satu syetan lari tunggang langgang tak berdaya

Mereka berlarian laksana lasykar Raja Abrahah
Atau bak pasukan yang dihujani kerikil oleh tangan Rasul

Batu yang Nabi lempar sesudah bertasbih digenggamannya
Bagaikan terlemparnya Nabi Yunus dan perut ikan paus.

Kategori: QOSIDAH BURDAH ALBUSHIRY

SYAIR BURDAH ALBUSHIRI



Pujian Kepada Nabi SAW

Kutinggalkan sunnah Nabi yang sepanjang malam.
Beribadah hingga kedua kakinya bengkak dan keram.

Nabi yang karena lapar mengikat pusarnya dengan batu.
Dan dengan batu mengganjal Perutnya yang halus itu.

Kendati gunung emas menjulang menawarkan dirinya.
la tolak permintaan itu dengan perasaan bangga.

Butuh harta namun menolak, maka tambah kezuhudannya.
Kendati butuh pada harta tidaklah merusak kesuciannya.

Bagaimana mungkin Nabi butuh pada dunia.
Padahal tanpa dirinya dunia takkan pernah ada.

Muhammadlah pemimpin dunia akherat.
Pemimpin jin dan manusia, bangsa Arab dan non Arab.

Nabilah pengatur kebaikan pencegah mungkar.
Tak satu pun setegas ia dalam berkata ya atau tidak.

Dialah kekasih Allah yang syafa’atnya diharap.
Dari tiap ketakutan dan bahaya yang datang menyergap.

Dia mengajak kepada agama Allah yang lurus.
Mengikutinya berarti berpegang pada tali yang tak terputus.

Dia mengungguli para Nabi dalam budi dan rupa.
Tak sanggup mereka menyamai ilmu dan kemuliaannya.

Para Nabi semua meminta dari dirinya.
Seciduk lautan kemuliaannya dan setitik hujan ilmunya.

Para Rasul sama berdiri di puncak mereka.
Mengharap setitik ilmu atau seonggok hikmahnya.

Dialah Rasul yang sempurna batin dan lahirnya.
Terpilih sebagai kekasih Allah pencipta manusia.

Dalam kebaikanya, tak seorang pun menyaingi.
Inti keindahannya takkan bisa terbagi-bagi.

Jauhkan baginya yang dikatakan Nasrani pada Nabinya.
Tetapkan bagi Muhammad pujian apapun kau suka.

Nisbatkan kepadanya segala kemuliaan sekehendakmu.
Dan pada martabatnya segala keagungan yang kau mau.

Karena keutamaannya sungguh tak terbatas.
Hingga tak satupun mampu mengungkapkan dengan kata.

Jika mukjizatnya menyamai keagungan dirinya.
Niscaya hiduplah tulang belulang dengan disebut namanya.

Tak pernah ia uji kita dengan yang tak diterima akal.
Dari sangat cintanya, hingga tiada kita ragu dan bimbang.

Seluruh mahluk sulit memahami hakikat Nabi.
Dari dekat atau jauh, tak satu pun yang mengerti.

Bagaikan matahari yang tampak kecil dari kejauhan.
Padahal mata tak mampu melihatnya bila berdekatan.

Bagaimana seseorang dapat ketahui hakikat Sang Nabi
Padahal ia sudah puas bertemu dengannya dalam mimpi

Puncak Pengetahuan tentangnya ialah bahwa ia manusia
Dan ia adalah sebaik baik seluruh ciptaan Allah

Segala mukjizat para Rasul mulia sebelumnya
Hanyalah pancaran dari cahayanya kepada mereka

Dia matahari keutamaan dan para Nabi bintangnya
Bintang hanya pantulkan sinar mentari menerangi gulita

Alangkah mulia paras Nabi yang dihiasi pekerti
Yang memiliki keindahan dan bercirikan wajah berseri

Kemegahannya bak bunga, kemuliaannya bak purnama
Kedermawanannya bak lautan, kegairahannya bak sang waktu

la bagaikan dan memang tiada taranya dalam keagungan
Ketika berada di sekitar pembantunya dan di tengah pasukan

Bagai mutiara yang tersimpan dalam kerangnya
Dari kedua sumber, yaitu ucapan dan senyumannya

Tiada keharuman melebihi tanah yang mengubur jasadnya
Beruntung orang yang menghirup dan mencium tanahnya

Kategori: QOSIDAH BURDAH ALBUSHI

Kamis, 16 Juli 2009

Kisah Tentang Perjanjian 3 Habaib

Dari Kalam Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi

Habib Abdurrahman bin Musthofa Alaydrus, Habib Abubakar bin Husein Bilfaqih dan Habib Syeikh bin Muhammad Al-Jufri mengadakan perjanjian di Madinah bahwa mereka akan mengamalkan semua yang terdapat dalam kitab Bidayatul Hidayah.

Karena ketaatan mereka pada perjanjian itu, mereka semua akhirnya dapat bertemu dengan Nabi saw. Nabi saw kemudian memberi Sayid Abdurrahman sebuah buku berwarna putih, dan berkata kepadanya, "Pergilah ke kota Mesir. Bila kau ditanya tentang suatu permasalahan, bukalah buku ini, niscaya kau akan menemukan jawabannya tertulis di situ." Rasulullah memberi Sayid Abubakar sebuah piring, dan berkata kepadanya, "Pergilah ke Asia." Rasulullah memberi Sayid Syeikh bin Muhammad Al-Jufri sebuah tongkat dan tasbih, lalu berkata kepadanya, "Pergilah ke Malabar"

Habib Abdurrahman bin Musthofa Alaydrus segera pergi ke Mesir. Beliau sampai di negara itu pada waktu malam. Kebetulan di rumah syeikh dari para ahli fiqih sedang dilangsungkan pesta perkawinan. Beberapa saat kemudian masuk waktu salat, diserukan iqomah. Sang syeikh berkata, "Yang paling faqih di antara kalian hendaknya maju untuk menjadi imam."

"Siapa yang paling faqih di antara kami?" tanya seorang ahli fikih."Yang paling faqih adalah orang yang dapat menyebutkan 400 sunah dalam salat sunah fajar. Siapa pun yang dapat menyebutkannya, maka dia layak menjadi imam kita."Mereka semua menyerah. Habib Abdurrahman bin Musthofa maju, kemudian menyebutkan 400 sunah salat sunah fajar, dan menambah beberapa lagi. Sang syeikh berkata, "Kau pantas menjadi imam kami." Beliau kemudian maju mengimami salat. Penduduk Mesir kagum dengan kedalaman ilmu Habib Abdurrahman.

Suatu hari beberapa ulama Mesir datang menemui beliau dengan sejumlah persoalan bahasa yang telah mereka persiapkan lebih dahulu. Padahal Habib Abdurrahman kurang begitu menguasai ilmu Nahwu. "Berilah kami jawaban atas persoalan- persoalan ini," kata mereka setelah bertemu Habib Abdurrahman. Beliau membuka buku putih itu dan menemukan semua jawaban atas persoalan tersebut. Beliau lalu menukil dan menjelaskannya.

Begitu seterusnya. Setiap kali ada yang bertanya, beliau selalu mendapati jawabannya telah tertulis di buku itu. Para ulama Mesir kemudian berusaha menipu beliau, sehingga terjadilah peristiwa di mana beliau memakan seluruh lampu, seperti yang pernah kuceritakan.

isah Al-Imam Ali Zainal AbidinFeb 28, '08 4:21 PM
by syed badrul hisyam for everyone

|

Fatimah Az-Zahro’

|

Sayedina Hussein

|

Ali Zainal Abidin

Beliau adalah Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Hussein bin Ali bin Abi Thalib (semoga Allah meridhoi mereka semua). Beliau dijuluki dengan julukan Abal Hasan atau Abal Husain. Beliau juga dijuluki dengan As-Sajjad (orang yang ahli sujud).

Beliau adalah seorang yang ahli ibadah dan panutan penghambaan dan ketaatan kepada Allah. Beliau meninggalkan segala sesuatu kecuali Tuhannya dan berpaling dari yang selain-Nya, serta yang selalu menghadap-Nya. Hati dan anggota tubuhnya diliputi ketenangan karena ketinggian makrifahnya kepada Allah, rasa hormatnya dan rasa takutnya kepada-Nya. Itulah sifat-sifat beliau, Al-Imam Ali Zainal Abidin.

Beliau dilahirkan di kota Madinah pada tahun 33 H, atau dalam riwayat lain ada yang mengatakan 38 H. Beliau adalah termasuk generasi tabi’in. Beliau juga seorang imam agung. Beliau banyak meriwayatkan hadits dari ayahnya (Al-Imam Husain), pamannya Al-Imam Hasan, Jabir, Ibnu Abbas, Al-Musawwir bin Makhromah, Abu Hurairah, Shofiyyah, Aisyah, Ummu Kultsum, serta para ummahatul mukminin/isteri-isteri Nabi SAW (semoga Allah meridhoi mereka semua). Beliau, Al-Imam Ali Zainal Abidin, mewarisi sifat-sifat ayahnya (semoga Allah meridhoi keduanya) di didalam ilmu, zuhud dan ibadah, serta mengumpulkan keagungan sifatnya pada dirinya di dalam setiap sesuatu.

Berkata Yahya Al-Anshari, “Dia (Al-Imam Ali) adalah paling mulianya Bani Hasyim yang pernah saya lihat.” Berkata Zuhri, “Saya tidak pernah menjumpai di kota Madinah orang yang lebih mulia dari beliau.” Hammad berkata, “Beliau adalah paling mulianya Bani Hasyim yang saya jumpai terakhir di kota Madinah.” Abubakar bin Abi Syaibah berkata, “Sanad yang paling dapat dipercaya adalah yang berasal dari Az-Zuhri dari Ali dari Al-Husain dari ayahnya dari Ali bin Abi Thalib.”

Kelahiran beliau dan Az-Zuhri terjadi pada hari yang sama. Sebelum kelahirannya, Nabi SAW sudah menyebutkannya. Beliau shalat 1000 rakaat setiap hari dan malamnya. Beliau jika berwudhu, pucat wajahnya. Ketika ditanya kenapa demikian, beliau menjawab, “Tahukah engkau kepada siapa aku akan menghadap?.” Beliau tidak suka seseorang membantunya untuk mengucurkan air ketika berwudhu. Beliau tidak pernah meninggalkan qiyamul lail, baik dalam keadaan di rumah ataupun bepergian. Beliau memuji Abubakar, Umar dan Utsman (semoga Allah meridhoi mereka semua). Ketika berhaji dan terdengar kalimat, “Labbaikallah…,” beliau pingsan.

Suatu saat ketika beliau baru saja keluar dari masjid, seorang laki-laki menemuinya dan mencacinya dengan sedemikian kerasnya. Spontan orang-orang di sekitarnya, baik budak-budak dan tuan-tuannya, bersegera ingin menghakimi orang tersebut, akan tetapi beliau mencegahnya. Beliau hanya berkata, “Tunggulah sebentar orang laki-laki ini.” Sesudah itu beliau menghampirinya dan berkata kepadanya, “Apa yang engkau tidak ketahui dari diriku lebih banyak lagi. Apakah engkau butuh sesuatu sehingga saya dapat membantumu?.” Orang laki-laki itu merasa malu. Beliau lalu memberinya 1000 dirham. Maka berkata laki-laki itu, “Saya bersaksi bahwa engkau adalah benar-benar cucu Rasulullah.”

Beliau berkata, “Kami ini ahlul bait, jika sudah memberi, pantang untuk menginginkan balasannya.” Beliau sempat hidup bersama kakeknya, Al-Imam Ali bin Abi Thalib, selama 2 tahun, bersama pamannya, Al-Imam Hasan, 10 tahun, dan bersama ayahnya, Al-Imam Husain, 11 tahun (semoga Allah meridhoi mereka semua).

Beliau setiap malamnya memangkul sendiri sekarung makanan diatas punggungnya dan menyedekahkan kepada para fakir miskin di kota Madinah. Beliau berkata, “Sesungguhnya sedekah yang sembunyi-sembunyi itu dapat memadamkan murka Tuhan.” Muhammad bin Ishaq berkata, “Sebagian dari orang-orang Madinah, mereka hidup tanpa mengetahui dari mana asalnya penghidupan mereka. Pada saat Ali bin Al-Husain wafat, mereka tak lagi mendapatkan penghidupan itu.”

Beliau jika meminjamkan uang, tak pernah meminta kembali uangnya. Beliau jika meminjamkan pakaian, tak pernah meminta kembali pakaiannya. Beliau jika sudah berjanji, tak mau makan dan minum, sampai beliau dapat memenuhi janjinya. Ketika beliau berhaji atau berperang mengendarai tunggangannya, beliau tak pernah memukul tunggangannya itu. Manaqib dan keutamaan-keutamaan beliau tak dapat dihitung, selalu dikenal dan dikenang, hanya saja kami meringkasnya disini.

Beliau meninggal di kota Madinah pada tanggal 18 Muharrom 94 H, dan disemayamkan di pekuburan Baqi’, dekat makam dari pamannya, Al-Imam Hasan, yang disemayamkan di qubah Al-Abbas. Beliau wafat dengan meninggalkan 11 orang putra dan 4 orang putri. Adapun warisan yang ditinggalkannya kepada mereka adalah ilmu, kezuhudan dan ibadah.

Radhiyallohu anhu wa ardhah…

[Disarikan dari Syarh Al-Ainiyyah, Nadzm Sayyidina Al-Habib Al-Qutub Abdullah bin Alwi Alhaddad Ba’alawy, karya Al-Allamah Al-Habib Ahmad bin Zain Alhabsyi Ba’alawy]

Rabu, 15 Juli 2009

kenangan

dipo

Kamis, 2009 April 23

SEJUTA KENANGAN

Kasihku………..!
Di persimpangan jalan cinta ku,
ku lepaskan dirimu berlalu bersama cintamu.
di Batas kota ini, ku iringi kepergianmu dengan hati Resah
di iringi darai air mata,persembahan terakhir untumu.
kasihku……….!
Aku rela melepas dirimu pergi dari sisiku,
demi masa depanmu, demi kebahagiaan orang tuamu,dan juga….
demi dia yang mencintaimu.
walaupun kini dirimu tla di lain hati
bersama cintamu,
biarlah kenangan ku bawa pergi
bersama bias bayang mu
sebagai pengganti dirimu tuk melepaskanku mrindukanmu
ketika aku tahu kau tlah jauh berlalu
aku mencari bayanganmu
ketika malam tak lagi menampakkan wajahmu
aku memanggil namamu
diantara gelapnya hutan tak berlampu
kais,aku mencarimu
dalam heningnya malam
dalam pekatnya pikiran
aku menunggunmu
diantara berjuta kebimbangan
diantara selusin kebohongan
mengapa tak jua kau datang?
padahal tkah lelah aku bertahan
akan kembalikah kau?

langkahku terhenti saat hati mulai mencair karena rindu…
Tataplah mentari, karena hari ini semuanya harus kita akhiri
Genggamlah jariku, karena mungkin kita tak mungkin kembali ke masa-masa ini…
Peluk tubuhku ini, karena sungguh… aku ingin..

Pertama ku sentuh warnamu, saat hati ini gersang, penuh dengan debu….
Sperti Oase yg bangkitkan hasrat untuk berbagi angan.. kamu hadir bawakan aku Cinta..
Kamu buat aku tertunduk, merenung, dan menatap jauh ke dalam mata indahmu
Sungguh.., aku telah tenggelam dan hanyut dalam lautan cinta terlarang ini..

Saat kututup mataku, terbersit keinginan untuk bawa kamu jauh kedalam kehidupanku
Saat kuyakinkan hati ini bahwa kamu mampu bertahan dengan semua keadaanku saat ini
Selalu ada sesuatu yang memaksa aku berfikir kembali untuk melangkah lebih jauh
Sampai di Titik ini, aku harus menjawab… mengapa hatiku sering bimbang

Jujur…. dari dalam lubuk hatiku yang paling dalam.. aku katakan…
Aku sayang kamu…… Aku cinta Kamu… Aku akan selalu rindu padamu…..
Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada padamu
Hingga buatlah kamu benci padaku karena perasaanku ini…

18 april 09, kita putuskan untuk arungi lautan yg penuh gelombang ini bersama-sama
Berbekal hati yg terluka, coba abaikan sakitnya, penuh harap, gantungkan angan diangkasa…
Walau hampir basah pipi ini dengan air mata tak percaya…
Getir…. Saat kau ucapkan setiap kata yang terbungkus cerita tentang kamu dengan dia…

Tapi sudahlah, aku bisa terima semua itu… dan berharap, tak ada lagi cerita yg keluar dari bibirmu tentang masa lalumu itu, karena aku masih ingat jelas rasa sakitnya…

Sejak saat itu, hariku tak lagi membosankan…
Sejak saat itu, ada wajah dan warnamu dalam setiap ruang di hati dan fikiranku
Ada senyummu, pandanganmu dan suaramu di sela-sela aku menghela nafas…
Sungguh, kamu begitu memberi arti di dalam kisah hidupku

Sampai kusadari, aku bukanlah orang yang kau cari…
Aku bukanlah pangeran dalam mimpimu…
Aku bukanlah pembawa bahagian di masadepanmu,
Aku hanya seorang pemimpi, yg dapat halangi kamu untuk temukan belahan hatimu yang lain..

Aku tak bisa menjadi tanpa batas dimatamu…
Akupun Kadang tak bisa selalu ada disisimu saat kamu butuh aku..
Aku tak bisa janjikan waktu-waktu indah untuk kamu,
Aku sadar benar, semua ini menyiksamu… aku dan kenangan-kenangan kita

Bila kita tak mungkin lagi bersatu,…
Sungguh….
Aku akan tetap berusah selalu ada untuk kamu,
Walau tak mungkin lagi hatimu utuh untukku..

Semoga kamu temukan cinta sejatimu, tanpa batas… hingga dunia tau….
Sesungguhnya ada ruang di dalam mata indahmu..
Ruang yang hanya pantas diisi dengan cinta tulus dengan hati…
Aku Cinta Padamu…

Terima kasih, untuk semua sayang dan cintamu.. yg membuat aku akan sangat kehilanganmu..
Jangan lupakan aku.. sungguh, kisah ini jadi penggalan manis dalam hidupku,
Walau “kita cukup sampai disini….”
Mungkin, Sampai aku kembali lagi…

Mungkin…


dimanakah dirimu?
dimana kau sembunyikan wajahmu?
aku rindu…
segala kerinduan di hati ini

Selasa, 2009 April 21

maaf teman-teman.bagi pengunjung blogspot assalafi pujangga cinta,untuk sementara tidak mengeluarkan entri lagi,karena ada problem virus cinta yang kalau tidak di scen dengan segera akan berakibat fatal,bahkan eror selamanya,do'akan aj biar firus ini segera ke daelet dan fres lagi seperti semula,tunggu aj blogspot-blogspot assalafi pujangga cinta keluaran terbaru. "JIKA SESUATU TERPISAH DARI HIDUPMU PASTI ADA PENGGANTINYA ITULAH DUNIA TAPI JIKA ALLAH TELAH KAU LEPASKAN DARI HIDUPMU KEMANA TEMPAT

Rabu, 13 Mei 2009

NASEHAT MAE

thole.. ojo pisan pisan metu soko omah wayah isuk utowo bengi sakdurunge moco yasin, waqiah karo tabarok……
Itu adalah sepenggal nasehat dari ma’e saat beliau masih sugeng. Maksud dari nasehat tersebut adalah untuk selalu membaca surat yassin, surat waqiah dan surat al mulk (tabarok) saat ba’da sholat maghrib dan ba’dal sholat subuh.
Nasehat ma’e lainnya [...]

UNTUKMU IBU......

Oh! Ibu..Kau disiram bayu pagi
Kehilangan terasa kini Dan kesepian
Dan aku Bagai purnama gerhana
Di ibarat lautan kering Tiada tempat ku layarkan
Hasratku ini Masih belum sempat Kubuktikannya kepadamu
Ibu tersayang Kucurahkan rasa hati
Ku tatapi potret mu berulang kali Kurenungkan kalimah yang diberi
Tuhan Yang EsaAmpuni dosa ibu
Tempatkan merekaDi antara kekasih kekasihMu
Oh! Ibu.....Kau kasih sejati
Kutaburkan doa..Untukmu ibu
Ampunilah dosaku Sejak ku dilahirkan
Hingga akhir hayatmu
Saat ini Kuteruskan hidupTanpa bersamamu ibu
Ibu...( exist)

ibu "syair ini hanya untukmu"


ibu dari rahimmulah aku hadir
ibu dari air matamulah aku mengerti cinta
ibu dari kesabaranmulah aku belajar ikhlas
ibu dari senyummulah aku pahami ketulusan
ibu......ibu..........ibu.........
sungguh aku ingin membahagiakan engkau
sungguh cinta dalam hati ini tulus untukmu
ibu.....
sungguh tiada manusia yang bisa menyamai pengorbananmu
ibu inginku menangis dalam pelukanmu
inginku mencurahkan segala keluh kesah ini
inginku mengadu tentang derasnya gelombang cobaan ini

ibu..........
sungguh terlalu jahat bila aku mengecewakan engkau
ibu, aku menyayangimu karena Allah, hanya karena Dia..
ampuni aku ibu...
karena kelahirankulah darahmu tumpah ke bumi
ampuni aku ibu...
bila selama ini aku durhaka kepadamu
terimakasihku padamu ibu.........
atas segala kasih sayangmu
terimakasih ibu...
atas pengorbananmu



Putriku......

mrnjelang engkau dewasa pintallah benang-benang keimananmu untuk pakaian keseharianmu.Sebut nama Tuhanmu dalam setiap tarikan nafasmu agar engkau selamat,tidak diperkosa dan dianiaya oleh kaum durjana,kaum jin,kaum iblis yang angkara dan tidak diperdayakan situasi zaman yang memang sudah gila tak kenal iba.

Lindungilah tabir kesucianmu dengan sifat malu dan dengan benteng ilahi yang berwujud pesona cahaya yang terpancar pada surat An Nur ayat tiga puluh sampai tiga puluh tiga.

Kelak,jika tiba masamu pilihlah suami yang shaleh bersahaja tidak kaya,tidak miskin,fasih baca Al-Qur'an.fasih mengumandangkan kebenaran dan keadilan,setia dalam cinta,setia dalam suka dan duka,dan setia dalam menjaga keluarganya dari hal-hal yang tidak direlakan Tuhan.

Lantas,lahirkan dari kesucian rahimmu seribu generasi teladan,seribu generasi pilihan yang terakhir dengan standart surat Al Kahfi ayat tiga belas.

Akhirnya,jadilah engkau seorang ibu sejati sepanjang hayat masih dikandung badan hingga pada saatnya,diakhir masa nanti engkau akan dikenang sebagai mentari sejati bagi peradaban umat manusia ini.Putriku camkan nasehat ibumu yang tulus murni.

Sabtu, 25 April 2009

Maha Suci Engkau ya Allah

dari segala kelemahan dan kesalahan

dari kelalaian dan ketidak mampuan

bahkan dari kesia-siaan perbuatan

Engkaulah Dzat yang sempurna dengan kesucian-Mu

akal tak mampu menjangkau-Mu

hati tunduk mengingat-Mu

Engkaulah rahasia dari segala rahasia

cahaya di atas cahaya

Engkau pula yang lembut dibawah yang terlembut

tersembunyi dalam terangnya cahaya

Maha Suci Engkau ya Rabb

hamba mohon karunia-Mu…

dunia adalah tempat menanam

akhirat adalah tempat menuai

kemuliaan ada pada keimanan

kehinaan ada pada keingkaran

syukur penambah nikmat

kufur penghilang rahmat

akhlak pengundang simpati

keburukan pengundang kebencian

1

Dunia ini adalah milik-Nya. Tapi kenapa banyak yang tidak minta pada-Nya ?

2

Kemuliaan bukan dilihat dari banyaknya harta dan kemudahan. Tapi sebesar apa rasa syukur orang yang mendapatkannya

3

Saat engkau lemah, lihatlah bagaimana Sang Pencipta mampu membangkitkan tanah gersang menjadi subur gembur. Maka, pohonkanlah agar dirimu bangkit semudah Dia menurunkan hujan setelah lama datang kemarau



“Hebatnya Pemimpin Kita”

Published by puisiislam under Pendapat, Puisi

kemiskinan merajalela

banjir kian merambah

kebakaran ikut-ikutan

penggusuran terus-terusan

macet tak berkurang

jalanan makin berantakan

bbm turun karena paksaan

BUMN laku dijual

utang sampai triliunan

salah tangkap, bisa ya ?

dukun pengganti dokter

orang miskin tak boleh sakit

orang kaya ke luar negeri

janji partai erus berkobar

dan…

teroris sejati disambut sangaaat baik …!

Astaghfirullah …

betapa hebat pemimpin di negeri ini


TAUBAT

Published by puisiislam under Puisi

Taubat adalah awal

membersihkan niat beramal

kekuatan tetap melangkah

menggapai cita tanpa lelah

Taubat adalah pertengahan

dosa dapat tergugurkan

penjagaan dari keterjerumusan

tetap lurus dalam tujuan

Taubat adalah akhir

pengakuan dari sang faqir

membersihkan noda yang ada

menyerahkan pada yang Kuasa …

No responses yet

Feb 24 2009

KEMATIAN

Published by puisiislam under Puisi

Kematian adalah kehidupan

dialah jantung keabadian

gerbang penentuan

kebaikan dan keburukan

kebahagiaan dan penderitaan

keimanan dan kekufuran

Kematian adalah kehilangan

dialah pemutus hubungan

cita-cita dan harapan

nafsu yang dibiarkan

Kematian adalah awalan

awal dari sebuah perjalanan

perjalanan tanpa berkesudahan …




NASEHAT LUQMANUL HAKIM

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang
besar." QS. 31:13


Tiada kata seindah doa dan nasihat yang
berguna, Lukmanul Hakim adalah seorang
hamba pilihan Allah, yang dianugerahi
banya k hikmah dan rahasia kehidupan.

Pada anaknya Lukmanul Hakim memberi
nasihat, yang sarat makna dan rahasia
kehidupan, semoga jadi pegangan.

1. Wahai Anakku yang ku sayangi...
Ketahuilah sesungguhnya dunia ini
bagaikan lautan yang dalam, banyak
manusia yang karam di dalamnya. Bila
engkau ingin selamat, layarilah lautan
itu dengan sampan yang bernama taqwa,
isinya iman dan layarnya adalah tawakkal
kepada Allah SWT.

2. Wahai anakku yang ku sayangi...
Sesungguhnya orang-orang yang selalu
menyediakan dirinya untuk menerima
nasihat, maka dirinya akan mendapat
perjuang an dari Allah. Orang yang insaf
dan sedar telah menerima kemuliaaan dari
Allah.

3. Wahai anakku yang ku sayangi...
Orang yang merasa dirinya hina dan
rendah diri dalam beribadah dan taat
kepada Allah, maka dia bertawadhu'
kepad aNya. Dia akan lebih taat kepada
Allah dan selalu berusaha menghindari
maksiat.

4. Wahai anakku yang ku sayangi...
Seandainya orang tuamu marah kepadamu
(kerana kesalahanmu) maka marahnya orang
tuamu itu adalah bagaikan pupuk bagi
tanaman.

5. Wahai anakku yang ku sayangi...
Jauhkanlah dirimu dari berhutang kerana
sesungguhnya berhutang itu boleh
menjadikan dirimu hina di waktu siang
dan gelisah di waktu malam.

6. Wahai anakku yang ku sayangi...
Selalu berharap kepada Allah tentang
segala sesuatu yang menyebabkan dirimu
tidak durhaka kepada Allah. Takutlah
kepadaNya dengan sebenar takut, tentulah
engkau akan terlepas sifat putus asa
dari rahmat Allah SWT

7. Wahai anakku yang ku sayangi...
Seorang pendusta akan lekas hilang air
mukanya kerana tidak dipercayai orang
dan seseorang yang telah rusak akhlaknya
akan senantiasa melamunkan perkara yang
tidak benar, ketahuilah memindahkan batu
besar dari tempatnya semula itu lebih
mudah dari mengembalikan nama baik atau
kehormatan.

8. Wahai anakku yang ku sayangi...
Engkau telah merasakan betapa berat
memindahkan batu itu dan besi yang amat
berat tetapi akan berat lagi dari semua
itu, adalah apabila kamu mempunyai jiran
tetangga yang jahat.

9. Wahai anakku yang ku sayangi...
Janganlah sekali-kali engkau mengirimkan
seseorang yang bodoh menjadi utusan.
Jika tidak ada orang yang cerdas dan
pintar, sebaiknya dirimu sendiri yang
menjadi utusan.

10. Wahai anakku yang ku sayangi...
Makanlah makanan bersama orang-orang
yang bertakwa dan musyawarahkanlah
urusanmu dengan para alim ulama dengan
cara memohon nasihat kepadanya.

Semoga bermanfaat.. .

Wahai anakku, ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan SAMPAN yang bernama TAKWA, ISInya ialah IMAN dan LAYARnya adalah TAWAKKAL kepada ALLAH.

Wahai anakku, sesungguhnya orang - orang yg sentiasa menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan dari ALLAH. Orang yang insyaf dan sadar setalah menerima nasihat orang lain, dia akan sentiasa menerima kemulian dari ALLAH juga.

Wahai anakku, orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada ALLAH, maka dia tawadduk kepada ALLAH, dia akan lebih dekat kepada ALLAH dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepada ALLAH.

Wahai anakku, seandainya ibu bapamu marah kepadamu kerana kesilapan yang dilakukanmu, maka marahnya ibu bapamu adalah bagaikan baja bagi tanam tanaman.

Wahai anakku,jauhkanlah dirimu dari berhutang, karena sesungguhnya berhutang itu boleh menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.

Wahai anakku, selalulah berharap kepada ALLAH tentang sesuatu yang menyebabkan untuk tidak menderhakai ALLAH. Takutlah kepada ALLAH dengan sebenar benar takut ( takwa ), tentulah engkau akan terlepas dari sifat berputus asa dari rahmat ALLAH.

Wahai anakku, seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya karena tidak dipercayai orang dan seorang yang telah rusak akhlaknya akan sentiasa banyak melamunkan hal hal yang tidak benar. Ketahuilah, memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mau mengerti.

Wahai anakku, engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat berat, tetapi akan lebih berat lagi daripada semua itu, adalah bilamana engkau mempunyai tetangga yang jahat.

Wahai anakku, janganlah engkau mengirimkan orang yg bodoh sebagai utusan. Maka bila tidak ada orang yang cerdik, sebaiknya dirimulah saja yang layak menjadi utusan.

Wahai anakku, jauhilah bersifat dusta, sebab dusta itu mudah dilakukan, bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit saja berdusta itu telah memberikan akibat yang berbahaya.

Wahai anakku, bila engkau mempunyai dua pilihan, takziah orang mati atau hadir majlis perkarwinan, pilihlah untuk menziarahi orang mati, sebab ianya akan mengingatkanmu kepada kampung akhirat sedang kan menghadiri pesta perkarwinan hanya mengingatkan dirimu kepada kesenangan duniawi saja.

Wahai anakku, janganlah engkau makan sampai kenyang yang berlebihan, karena sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu adalah lebih baiknya bila makanan itu diberikan kepada anjing saja.

Wahai anakku, janganlah engkau langsung menelan saja karena manisnya barang dan janganlah langsung memuntahkan saja pahitnya sesuatu barang itu, kerana manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit itu belum tentu menimbulkan kesengsaraan.

Wahai anakku, makanlah makananmu bersama sama dengan orang orang yang takwa dan musyawarahlah urusanmu dengan para alim ulama dengan cara meminta nasihat dari mereka.

Wahai anakku, bukanlah satu kebaikan namanya bilamana engkau selalu mencari ilmu tetapi engkau tidak pernah mengamalkannya. Hal itu tidak ubah bagaikan orang yg mencari kayu bakar, maka setelah banyak ia tidak mampu memikulnya, padahal ia masih mau menambahkannya.

Wahai anakku, bilamana engkau mau mencari kawan sejati, maka ujilah terlebih dahulu dengan berpura pura membuat dia marah. Bilamana dalam kemarahan itu dia masih berusaha menginsyafkan kamu, maka bolehlah engkau mengambil dia sebagai kawan. Bila tidak demikian, maka berhati hatilah.

Wahai anakku, selalulah baik tutur kata dan halus budi bahasamu serta manis wajahmu, dengan demikian engkau akan disukai orang melebihi sukanya seseorang terhadap orang lain yang pernah memberikan barang yang berharga.

Wahai anakku, bila engkau berteman, tempatkanlah dirimu padanya sebagai orang yang tidak mengharapkan sesuatu daripadanya. Namun biarkanlah dia yang mengharapkan sesuatu darimu.

Wahai anakku, jadikanlah dirimu dalam segala tingkah laku sebagai orang yang tidak ingin menerima pujian atau mengharap sanjungan orang lain karena itu adalah sifat riya’ yang akan mendatangkan cela pada dirimu.

Wahai anakku, janganlah engkau condong kepada urusan dunia dan hatimu selalu disusahkan olah dunia saja karena engkau diciptakan ALLAH bukanlah untuk dunia saja. Sesungguhnya tiada makhluk yang lebih hina daripada orang yang terpedaya dengan dunianya.

Wahai anakku, usahakanlah agar mulutmu jangan mengeluarkan kata kata yang busuk dan kotor serta kasar, karena engkau akan lebih selamat bila berdiam diri. Kalau berbicara, usahakanlah agar bicaramu mendatangkan manfaat bagi orang lain.

Wahai anakku, janganlah engkau mudah ketawa kalau bukan karena sesuatu yang menggelikan, janganlah engkau berjalan tanpa tujuan yang pasti, janganlah engkau bertanya sesuatu yang tidak ada guna bagimu, janganlah mensia-siakan hartamu.

Wahai anakku, barang siapa yang penyayang tentu akan disayangi, siapa yang pendiam akan selamat daripada berkata yang mengandungi racun, dan siapa yang tidak dapat menahan lidahnya dari berkata kotor tentu akan menyesal.

Wahai anakku, bergaullah rapat dengan orang yang alim lagi berilmu. Perhatikanlah kata nasihatnya karena sesungguhnya sejuklah hati ini mendengarkan nasihatnya, hiduplah hati ini dengan cahaya hikmah dari mutiara kata katanya bagaikan tanah yang subur lalu disirami air hujan.

Wahai anakku, ambillah harta dunia sekedar keperluanmu saja, dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk bekal akhiratmu. Jangan engkau tendang dunia ini ke keranjang atau bakul sampah karena nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya janganlah engkau peluk dunia ini serta meneguk habis airnya karena sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah engkau bertemankan dengan orang yang bersifat dua muka, kelak akan membinasakan dirimu.


Pada suatu hari Luqman Hakim masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor keledai, dan anaknya berjalan mengikuti dari belakang. Melihat tingkah laku Luqman itu, orang-orang pun berkata, ‘Lihat orang tua yang tidak berperasaan itu, dia enak-enakan menunggang keledai, sementara anaknya dibiarkanberjalan kaki.”

Setelah mendengarkan desas-desus dari orang ramai maka Luqman pun turun dari keledainya lalu diletakkan anaknya di atas keledai. Kemudian mereka berjalan kembali.

Melihat yang demikian, maka orang-orang di pasar berkata, “Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya enak-enakan menaiki keledai, sungguh kurang ajar anak itu.” Begitu mendengar kata-kata itu, Luqman pun akhirnya menunggangi keledai bersama-sama anaknya. Kemudian orang ramai pula berkata lagi, “Lihatlah, sungguh kejam mereka, dua orang menaiki seekor keledai, betapa tersiksanya keledai itu.” Oleh karena tidak suka mendengar perkataan orang-orang, maka Luqman dan anaknya turun dari keledai, akhirnya dituntunlah keledai itu dan mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Kemudian terdengar lagi suara orang berkata, “Sungguh dungu mereka, dua orang berjalan kaki, sedangkan keledainya tidak dikendarai.”

Dalam perjalanan pulang ke rumah, Luqman Hakim menasehati anaknya tentang sikap manusia dan ucapan mereka, katanya, “Sesungguhnya tiada terlepas tingkah laku seseorang itu dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tiadalah dia mengambil pertimbangan melainkan dari Allah SWT saja.

Barangsiapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam menjalani kehidupan.” . . . .




Jumat, 24 April 2009

Tetaplah Disisiku

Ya Allah…
Dimanakah ku harus berlabuh…
Saat semua dermaga menutup pintu,
Dan berkata “ ini bukan untukmu…”
“Segara menjauh karna disini bukan tempatmu….!!!”

Ya Allah…
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…???
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru.
Sampai kapan ku harus arungi waktu,..
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..

Ya Allah …
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju,..
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku

Ya Allah …
Tetaplah disisiku,
Jangan Engkau menjauh dariku…
Karna ku mati tanpa hadir-Mu